Wednesday, May 27, 2009

bahasa tiociu-indonesia

saya punya customer di chao-an..salah satu distrik di propinsi guangdong (canton). chao-an berada di antara TIOCIU dan SHUATAO. jadi mereka sehari-hari berbahasa tio-ciu, which is my mother-tongue. berasa di rumah jadinya!

tapi ... lidah saya kelu juga ... saya malah lebih bisa berkomunikasi dg customer saya itu dengan bahasa mandarin! ternyata bahasa tiociu di china agak beda sedikit dg tiociu-indonesia. tiociu-indonesia telah banyak menggunakan kata serapan dari bahasa indonesia. 

dan ternyata banyak kosa kata di dunia kerja yang saya gak tau bahasa tiociu-nya, misal: VAT invoice, marketing, B/L, fax, kualitas, produksi, dll.

saya ke TIOCIU bersama ortu saya di tahun 2004. saat menanyakan harga barang, bahasanya berbeda dengan kala menanyakan harga barang di jambi dlm bhs tiociu.

di jambi, kita menyebut uang dengan LUI
di TIOCIU, uang itu disebut dengan CI.

LUI adalah serapan dari bahasa indonesia, duit. orang china-totok jadul, kurang bisa melafalkan kata-kata dalam bahasa indonesia, jadi bunyi duit, berubah menjadi LUI.

nenek saya, kurang bisa berbahasa indonesia, jadi kalo nanya harga barang, dia bisa bilang gini: "belapa luit?" atau "belapa lu-phioh?" (rupiah, maksudnya).  
waktu kecil, kami suka ketawa kalo mendengar nenek kami mulai menanyakan harga barang. 
kami suka bilang, "nenek mau makan he-phioh?" (insang ikan) 

banyak serapan dari bahasa indonesia, yang dipakai dalam percakapan sehari2 kami dengan bahasa tiociu, dan tidak akan ditemukan dalam bahasa tiociu asli. malah saya tidak atau kurang tahu bahasa tiociu aslinya itu piye. bedanya hanya di intonasi pengucapannya saja. misalnya:

* atau 
* tapi 
* ini
* itu 
* kan 
* juga
* bo-teng bo-tu / tak-teng tak-tu ... (dari kata tak-tentu)
* kacang (aslinya ti-tao, tapi kami selalu menggunakan kata 'kacang')
* roti (untuk roti dan biskuit) 
* kue (untuk cake dan kue kering) 
* kilo (untuk kg) 
* tolong 

catatan:
* saya menemukan bahwa kata LUI (artinya: duit) ternyata juga telah dikenal di kalangan pengguna tio-ciu asli di china, karena banyaknya orang indonesia yang datang ke china, ntah sekedar jalan2, berbisnis, atau punya kerabat di china.
* saya jadi keingat lagi satu istilah tiociu: ka-ki-nang (sesama orang tiociu), atau orang jambi bilang 'wong-kito-galo' (sesama orang jambi).  waktu saya ke customer, saya dianggap ka-ki-nang, jadi urusan lebih gampang, bosnya juga jadi lebih bersahabat. 
* bahasa mandarin biasanya dg 4 macam intonasi, kalo bahasa tiociu ada 8 intonasi

7 comments:

TotaLuki said...

Jadi total dikau bisa berapa bahasa Yen? Pantesan dikau toefl scorenya tinggi hehehe.. biasanya kalo bisa dua bahasa dari kecil gampang banget belajar bahasa ketiga keempat dst hehehe..

Desy Noer said...

Eh.. ternyata banyak juga yah orang Indonesia yang dateng ke China? Aku kira orang-orang China aja yang banyak dateng ke Indonesia. Soalnya di Kuningan aja (=Jawa Barat, tempat aku tinggal), hampir semua pemilik toko elektronik itu adalah orang China. Makanya aku salut sama orang China, pinter-pinter..

Y3nn1 said...

Kayanya hampir semua bahasa asing di indonesia pasti udah tercampur deh. Bahasa hokkian-medan juga, bahasa mandarin-medan juga.

lisa said...

gue inget yen, jaman kuliah dulu. gue ma felis pengen belajar bhs mandarin sama Evi. diajarin sampe dia bohuat kayaknya. gue gak bisa2. susaaaaaaahhhhh.... :((

lesca said...

bu, kapan2 ajarin anakku bahasa mandarin yaaa....
biar 2-3 tahun lagi kami bisa jalan2 ke sana ;-)

Anonymous said...

ah kalo lui mah gue tau, yen. bo lui wehehehhehe

Gustin Lawis said...

kacang : tau jin
tolong : sio hu wa ou
ini: cia
itu: hia
atau: asi