Sunday, November 04, 2007

DAMN... DAMN PATRIARCHISM ... !

Aku paling benci orang china dengan patriarchism-nya!

Kemaren sore Crystal baru pulang dari bepergian selama seminggu ke rumah 2nd-grand-aunt di kampung. Malamnya papanya menelponku dan bercerita tentang percakapan dengan orang rumah:
T : Jing-jing, mama ke mana?
J : ke indonesia
T : mama ke indonesia ngapain
J : melahirkan bayi
T : bayi di perut mama cowok apa cewek?
J : cowok. Kalo anak cowok adalah harta karun. Kalo anak cewek, diberikan kepada orang lain.

Lucu sih kalo mendengar celoteh si kecil.. tapi sebenarnya aku sedih sekaligus sebel!

siapakah yang menanamkan pemikiran seperti itu di kepala anakku, yang hanyalah seorang balita yang baru berumur 2 tahun 4 bulan?!
Tidak mungkin dia bisa memiliki sendiri pemikiran seperti itu, kalo bukan dari mendengar pembicaraan orang dewasa.

Aku jadi ingat lagi percakapan dg ibu mertuaku beberapa bulan lalu.
Bu-mer : kalo Jing-jing ditanya mau adik laki atau adik perempuan, pasti jawabnya perempuan. Kalo ditanya mau adik perempuan atau adik laki, pasti jawabnya adik laki.
Gua : nggak ah, Jing-jing biarpun ditanya bolak-balik, jawabnya selalu mau adik perempuan. Kalo gak percaya, test aja.
Bu-mer : Jing-jing, kamu mau adik perempuan atau adik laki-laki?
Crys : adik perempuan.
Bu-mer : gak boleh jawab seperti itu! Kalo kamu jawab seperti itu, nanti aku pukul kamu! (ngomongnya dengan nada sengaja digalakkin)
Pak-mer: (*ngomong ke bu-mer*) kamu tuh gak boleh ngomong seperti itu!

dan gak tau apa gara-gara peristiwa ini, sejak itu kalo ditanya, putriku selalu bilang mau adik laki-laki. Kalo ditanya bayi dalam perut mama cowok atau cewek, dia selalu menjawab cowok.

Ah nak … jiwa dan pikiran mu memang masih polos.


Bu mertua memang ngarepin banget anak kedua ini laki-laki. Beberapa bulan lalu, sempat juga istri dari oom paling bungsu suamiku bilang ke bu mertua bahwa dari itung2annya dia, anak keduaku ini cewek lagi. Coba aja USG (di kampoung, cari orang yang kenal), kalo cewek … gugurin aja. Begitu katanya.

Enak aja! anak gua kok dia yang ngatur / ngusulin !
Gua marah sekali waktu itu. Memang dia tak langsung menyampaikan kepadaku. Tapi ke ibu mertua, terus ibu mertua menyampaikan ke suamiku (gak berani menyampaikan langsung ke aku), dia tau sih aku gak bakal mau menjalankan saran mereka itu.

Aku memang dari sejak SD pun sudah suka pada anak2 yang lebih kecil. Kalo bicara jujur, dulu ketika belom menikah, belum pacaran, aku paling suka anak laki2, terutama yang bandel2. tapi ini gak ada hubungannya sama patriarchism.

Ketika pacaran, Lin bilang ia lebih menyukai anak perempuan. Dan sejak itu aku jadi lebih sering memperhatikan anak-anak perempuan, ternyata lucu-lucu dan manis-manis. Ketika Crystal hadir dalam kehidupan kami, cintaku pada putriku melebihi segala2nya di dunia ini, aku tak bisa melukiskannya lagi dengan kata-kata.

Saat hamil yang kedua ini, aku pikir wajar kalo aku mengharapkan, paling ideal bisa punya satu anak perempuan dan satu anak laki2. tetapi kalo Tuhan memberikan anak perempuan lagi, tidak akan menjadi masalah. Aku tetap akan memberikan kasih yang sama besarnya seperti yang sudah aku berikan untuk Crystal.

Semalam setelah bercakap2 dengan putriku via telpon, aku juga mengirimkan sebuah sms untuk putriku, papanya yang membacakan untuknya.

Jing-jing,
Seneng gak main-main di rumah grand-aunt?
Bayi dalam perut mama adalah bayi perempuan. Adik perempuan Jing-jing. Jing-jing dan Qiqi adalah harta karun papa dan mama. Gak akan boleh diberikan untuk orang lain lho! Mama sayang padamu.
(Jing-jing yang memberikan nama Qiqi untuk nickname adiknya ini)


aku tak ingin putriku, anak2ku, tumbuh besar dengan pikiran bahwa anak laki-laki adalah harta karun keluarga dan sementara anak perempuan bukan!

2 comments:

Eliza said...

bener yen...bagusnya anakmu itu cuma diajar oleh kamu & suami ya...mudah2an kelahiran yg kedua ini lancar2 aja ya.

SinceYen said...

Susah emang hidup di lingkungan orang2 yang berpikiran picik.
Semoga proses kelahirannya berjalan lancar ya Yen, en semoga cinta kalian akan memberikan pengertian yang kuat pada anak2 kalian.