Monday, April 21, 2008

Sekolah dengan 50 Toilet

kutipan dari kompas online


Niken Asih, Kepala Sekolah dengan 50 Toilet

Inggried Dwi Wedhaswary
Senin, 21 April 2008 07:42 WIB
PERNAH membayangkan sebuah sekolah bermurid 750 orang memiliki 50 toilet? Kalau dihitung-hitung, mungkin jumlah toiletnya menjadi lebih banyak dibandingkan jumlah ruang kelasnya. Tapi ini nyata, ada di SMAN 10 Malang, Jawa Timur. Apa yang ada di benak sang pengelola sekolah dengan toilet sebanyak itu? Niken Asih Santjojo, Kepala SMA tersebut punya jawabnya.

"Dengan jumlah toliet yang banyak itu, asumsinya satu toilet akan dipakai lebih sedikit siswa sehingga kebersihannya akan lebih terjaga." Wanita yang sudah mengabdi sebagai guru selama 30 tahun ini melanjutkan, di sekolahnya yang seluas 10.111 meter persegi, juga ditanam 20 pohon jati dan 75 pohon mangga.

"Seneng saja melihat banyak pepohonan, suasana sejuk, hati guru yang mengajar maupun anak-anak yang belajar juga sejuk. Kami juga membuat alat pencacah sampah, yang kemudian diolah, dijual, dan akhirnya anak-anak menjadi wiraswasta. Selain itu, disekolah juga ada budidaya jamur tiram, dimana siswa dibantu pembantu sekolah mengolahnya menjadi camilan sehingga bisa dipasarkan."

Motto Niken, useless becoming usefull. Tak heran, setelah 3 tahun memimpin, pada tahun 2008 ini SMAN 10 Malang mendapat peringkat 1 se-Jawa Timur untuk kategori Lingkungan Sekolah Sehat. Dengan lingkungan sekolah yang sehat, ia percaya bahwa siswa siswi SMA yang memasuki masa transisi akan lebih tenang jiwanya. Jiwa yang tenang akan membuat siswa tidak mudah marah dan terpancing emosinya. Efeknya, proses belajar mengajar berjalan baik, dan pasti akan berimbas ke prestasi siswa juga.

Saat ini, Niken mengaku tengah mengajak seluruh elemen sekolahnya untuk tidak membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap ancaman global warming. Masalahnya, ada hal unik yang diungkapkan siswanya. Ada beberapa anak yang bilang, saya tahu bu bahaya global warming, saya mau kok nggak naik motor ke sekolah. Tapi si anak itu bilang, kalau motornya ditinggal di rumah, rawan dicuri. Saya jadi serba salah juga. Ini yang sedang saya pikirkan bagaimana solusinya.

Hmm, bagaimana kalau motornya dijual dan dibelikan sepeda, Bu?

No comments: