Monday, March 03, 2008

Acan, ponakanku yang lucu

Acan itu anak abangku. Dia itu mukanya mirip banget sama papanya. Cuman, versi ndut aja, bapaknya dulu gak segendut dia sekarang.
Beratnya aja dah 46kg, padahal baru kelas 2 SD.
Ketemunya pas sincia kemaren, dia bersama koko-ku pulang jambi.
Hobbynya maen game-game strategi gitu deh.. yang terus terang gua gak bisa maen.
Selain itu, hobbynya ketawa, kayaknya dia itu gak pernah ngambek atau marah.
Segala hal dianggap lucu ama dia.






Kata koko-ku, guru matematikanya suka bawa dia ke kelas 4 untuk diadu matematikanya dengan siswa kelas 4.
Kalo diberi soal ulangan oleh guru matematiknya, bilangnya gini, "yah .. Pak Herman, soalnya gini-gini aja!"

Joroknya minta ampun. Misal dia lagi makan menggunakan sendok garpu.
Terus hidungnya gatel, langsung pakai sendok (yang sudah berminyak) untuk menggaruk-garuk hidungnya. Terus missal tangannya lagi nyomot makanan, kepalanya gatal, langsung aja garuk-garuk.

Lagi makan bakso atau apa dengan tangan, tau-tau baksonya itu ditempelin ke lengan bapaknya, terus dia ketawa-ketawa senang.

Yang lucu lagi, dia kalo manggil mak-nya itu "bon-ai" atau disingkat "bon"
bon = babon
ai = bahasa tiociu, artinya "mak"

Jadi "bon ai" itu artinya maknya babon.
Karena itu, adiknya juga memanggil mak-nya dengan panggilan yang sama.

2 comments:

Anonymous said...

masaoloooh, joroknaaaa!

Unknown said...

halaah...jorok pisan siy Yen hahaa